Website Resmi Desa Garon
Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan
Jalan Maduretno, Nomor. 01

desagaron8@gmail.com
85232190949
Kode Pos: 63382
UMKM Gerabah Bintang Garon
23 Januari 2025

UMKM pembuatan gerabah lemper ini merupakan usaha turun-temurun yang telah diwariskan sejak tahun 1940-an. Awalnya, proses pembuatan gerabah dilakukan secara manual oleh generasi terdahulu, seperti dengan cara diinjak menggunakan kaki. Kini, usaha tersebut dilanjutkan oleh Mbak Elis, generasi penerus keluarga, yang mulai mengadaptasi penggunaan mesin press dan molen untuk menggiling bahan baku. Sekitar lima tahun terakhir, proses produksi mulai beralih ke sistem mesin guna meningkatkan efisiensi.

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan gerabah adalah tanah lempung atau biasa disebut “lemah pulen” oleh masyarakat setempat. Produksi dilakukan secara tidak rutin, menyesuaikan waktu luang pemilik, karena Mbak Elis juga memiliki pekerjaan lain di luar usaha ini. Meskipun demikian, produk gerabah lemper miliknya tetap memiliki banyak pelanggan dari berbagai wilayah seperti Madiun, Magetan, hingga Plaosan dan Ngrambe. Sebagian besar pemesan merupakan pedagang yang menjual kembali gerabah tersebut di pasar.

Dari sekian pelaku usaha gerabah di Desa Garon, hanya produk milik Mbak Elis yang memiliki cap nama langsung pada gerabah, menjadikannya lebih dikenal dan memiliki identitas merek yang kuat. Cap tersebut menjadi penanda keaslian produk sekaligus menunjukkan profesionalitas dalam pengemasan. Selain itu, Mbak Elis dan suaminya juga tercatat sebagai pembuat gerabah paling muda di desa tersebut, menunjukkan semangat regenerasi dalam usaha tradisional yang kian langka.

Produk gerabah yang dihasilkan dikhususkan sebagai cetakan lemper, dengan dua variasi ukuran. Untuk ukuran kecil, harga jual dari rumah adalah Rp2.000 dan dijual kembali di pasar seharga Rp4.000. Sementara ukuran besar dijual dari rumah seharga Rp3.000 dan di pasar mencapai Rp5.000. Produk ini dikenal dengan merek “Lemper Elis & Bintang”. Permintaan pasar cukup tinggi, namun usaha ini masih menghadapi kendala dalam hal tenaga kerja karena keterbatasan jumlah pengrajin.

Proses produksi meliputi penjemuran gerabah selama satu hari penuh di bawah sinar matahari. Jika cuaca mendukung, proses dilanjutkan dengan pembakaran yang biasanya dimulai sekitar pukul 13.00 hingga sore hari. Pembakaran dilakukan menggunakan kayu jati, yang dibeli dalam jumlah besar seharga sekitar Rp500.000 per satu engkel. Metode tradisional ini tetap dipertahankan karena dianggap menghasilkan kualitas pembakaran yang baik dan tahan lama.

Meskipun belum dipasarkan secara digital, produk gerabah lemper ini dikenal luas melalui promosi dari mulut ke mulut. Keunggulan produk dan kelangkaan pengrajin gerabah membuat produk ini semakin dicari. Di tengah berkurangnya jumlah pembuat gerabah, UMKM Lemper Elis tetap bertahan sebagai pelestari tradisi dan pemenuh kebutuhan masyarakat akan perlengkapan dapur tradisional.

 

Harga Jual 

Angklo : Rp 10.000 - Rp. 20.000

Kereng Masak : Rp. 10.000 - Rp. 15.000

Kendil : Rp. 3.000

Kuali : Rp. 10.000 - 15.000

Wajan : Rp. 10.000

Cobek : Rp. 5.000

Maron : 15.000

Layah : Rp. 2.000 - Rp. 6.000

Untuk Pemesanan hubungi:

Mba Elis : 0895 - 4005 - 09875

Lokasi Usaha:

RT 3 RW 1, Dukuh Garon, Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Informasi Wawancara:

Tanggal wawancara: 25 Juli 2025

Pewawancara: KPM 98 UIN PONOROGO