18 Agustus 2020

Sejarah Desa

Desa Garon terletak di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, berbatasan dengan Desa Tladan di timur dan selatan, serta Desa Balerejo di barat dan utara. Pada tahun 1886, Mbah Cogo memimpin penggabungan beberapa perdikan menjadi Desa Garon setelah musyawarah mufakat. Desa ini terdiri dari Dukuh Garon dan Dukuh Sambiroto sebagai wilayah utama. Perangkat desa bekerja keras membangun desa dan dibayar dengan tanah garapan, sementara masyarakat ikut serta dalam kerja bakti pada masa penjajahan. Wilayah-wilayah di Desa Garon mendapatkan nama sesuai dengan letak geografis dan kondisi setempat, seperti Sempal Wadak/Ngledok di utara yang terpencil, Penggik di timur dengan jalan masuk kecil, Garon di tengah sebagai wilayah pertanian, Krobyakan di tenggara yang sering tergenang air, Sambiroto di lereng gunung tengah dengan banyak pohon sambi, Mloko Kerep di lereng gunung barat dengan banyak tumbuhan buah mloko, Gunung Bancak sebagai wilayah pertanian di lereng gunung, dan Punden Randu Alas dengan tetengger pohon randu dan beringin sebagai asal-usul desa. Daftar kepala desa sejak pembentukannya adalah Mbah Cogo (1886-1910), Mbah Kojur (1910-1945), Mbah Tanijo (1945-1951), Mbah Diri (1951-1954), Mbah Gio (1954-1965), Mbah Soegoe (1965-1993), Supriyanto (1993-1999), Mbah Mudji (1999-2014), Woro Gunaryati S.E. (2014-2019), dan Mbah Mudji (2019-sekarang).
ANDRI WAHYU NUGROHO, S.PD (SEKRETARIS DESA)    MAFTUKHIN (KASI PELAYANAN)    MAFTUKHIN (KASI PELAYANAN)    JARWO (KAUR PERENCANAN)    SUNARTO (KASI KESEJAHTERAAN)    INDARWATI (KAUR KEUANGAN)